Pengertian Kerajinan Bahan Keras Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Beberapa bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai keras alami, yaitu bahan yang diperoleh di lingkungan sekitar kita dan kondisi fisiknya keras, misalnya kayu, bambu, batu, dan keras buatan, yaitu bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga dapat digunakan untuk membuat bahan-bahan kerajinan, misalnya berbagai jenis logam dan fiberglass. Fungsi Kerajinan Bahan Keras Fungsi kerajinan bahan keras dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu Sebagai benda pakai Karya kerajinan diciptakan dan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahan sebagai sebuah pendukung. Misalnya lemari, rak buku, meja, kursi, dan lain sebagainya. Sebagai benda hias Karya kerajinan yang di buat sebagai benda untuk pajangan ataupun hiasan, fungsi ini lebih mengutamakan aspek keindahan daripada aspek kegunaan dan fungsinya. Misalnya bingkai, patung, hiasan dinding, gantungan kunci, dan lain-lain. Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang dalam tahap pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras. Kerajinan bahan keras juga dibedakan menjadi 2, yaitu 1. Kerajinan Bahan Keras Alami Kerajinan bahan keras alami adalah kerajinan yang bahan baku pembuatannya masih berasal dari alam atau mengalami pengolahan tanpa mengakibatkan perubahan wujud benda itu. Bahan Keras Alami mudah didapatkan dan relatif murah karena beberapa bahan bisa kita ambil langsung di sekitar kita. Contohnya yaitu KayuBiji – BijianBambuBatuKerangTulangRotanPasir 2. Kerajinan Bahan Keras Buatan Berbeda dengan kerajinan bahan keras alami, kerajinan bahan keras buatan adalah kerajinan yang bahannya telah mengalami pengolahan kembali. Contoh kerajinan bahan keras buatan KacaKalengLogam Tembaga, Perak, Kuningan, Emas dan Alumunium SemenKawatTimahBesi Contoh Kerajinan Bahan Keras Contoh produk yang dihasilkan dari kerajinan bahan keras ini sangat beraneka ragam. Berikut ini adalah beberapa contohnya Kerajinan Logam Logam memiliki sifat yang keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang sedikit rumit, seperti diolah dengan teknik bakar/pemanasan dan logam seperti besi, perunggu, emas, perak dan sebagainya. Teknik yang digunakanMenggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Fungsi kerajinan - Kerajinan logam sering digunakan sebagai perhiasan dan aksesoris, kemudian berkembang sebagai benda hias dan fungsional seperti gelas, wadah, bahkan sampai simbol kejuaraan. Kerajinan Kayu Hutan yang tersebar di seluruh Indonesia menjadikan negara kita ladang akan bahan kayu. Karya kerajinan ukiran ini lebih banyak menggunakan bahan kayu sebagai bahan kayu - Kayu yang sering digunakan ialah kayu jati, kayu mahoni, waru, sawo, nangka dan sebagainya. Teknik yang digunakan - Menggunakan teknik tatah ukir. Fungsi kerajinan - Kerajinan kayu selain sebagai benda yang memiliki kegunaan juga dibuat sebagai benda hias dan pajangan seperti mainan dan pernak pernik. Kerajinan Bambu Sejak jaman dulu, masyarakat Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan, dari yang paling sederhana hingga yang rumit. Berbagai produk kerajinan yang bernilai seni dan ekonomi yang tinggi banyak sekali berasal dari bahan bambu. Produk anyaman dari Indonesia sendiri telah digemari oleh mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk yang yang digunakan - Teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alami yaitu teknik anyaman dan teknik tempel. Fungsi kerajinan - Aneka produk dari bambu ini sering dibuat sebagai peralatan rumah tangga. Dalam tahap pembuatannya kerajinan bahan keras tidak begitu berbeda dengan kerajinan bahan lunak, cuman berbeda cara pengerjaannya saja, berikut tahapannya Tahap Membuat Kerajinan Bahan Keras a. Membuat rancangan Rancangan adalah hal awal yang kita lakukan setelah mendapat ide untuk membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus biasanya akan menghasilkan yang bagus. Rancangan biasanya dibuat di suatu kertas lalu kita menggambarnya. b. Menyiapkan alat dan bahan Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan. Alat dan bahan di utamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga akan mendapat hasil yang baik. c. Membuat benda sesuai rancangan Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan, buatlah sebuah bagian dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat proses pembuatan. d. Tahap penyelesaian Tahap akhir setelah kita membuat suatu kerajinan adalah salah satunya dengan merapikan atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain sehingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut. Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras Berikut adalah beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan keras. a. Teknik Cor Cetak Tuang Teknik cor telah ada sejak kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia. Terdapat beberapa benda kerajinan dari bahan perunggu, seperti kapak, bejana, dan perhiasan. Berikut contoh permbuatan benda kerajinan dari bahan keras melalui teknik cor. 1 Teknik Tuang Berulang Bivalva Teknik semacam ini disebut teknik tuang berulang bivalve karena menggunakan dua keping cetakan yang terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan. Teknik tuang berulang digunakan untuk mencetak benda-benda yang sifatnya sederhana, baik bentuk maupun hiasannya. 2 Teknik Tuang Sekali Pakai A Cire Perdure Teknik tuang sekali pakai dibuat pada benda perunggu yang bentuk dan hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik semacam ini diawali dengan membuat model dari tanah liat. Kemudian, model tersebut dilapisi lilin sehingga terjadilah rongga. Lalu, perunggu dituang ke dalamnya dan setelah dingin cetakan tanah liat bisa dipecah sehingga diperoleh benda perunggu yang dikehendaki. Saat ini, banyak terdapat sentra-sentra kerajinan cor logam seperti kerajinan perak. Sebagai contoh adalah kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta dan kerajinan kuningan di Juwana dan Mojokerto. b. Teknik Etsa Etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman yaitu etch yang berarti memakan, berkorosi, atau berkarat. Benda-benda yang berasal dari logam dapat dietsa dengan merendam dalam larutan etsa larutan sam. Untuk melindungi bagian yang tidak ingin teretsa oleh pengikisan larutan asam, maka seluruh permukaannya dilapisi dengan bahan penolak asam yaitu resist atau bahan pelindung. Larutan pengetsa terdiri dari larutan asam organik, asam mineral anorganik, ataupun campuran dari keduanya. Sebagian asam memiliki daya kikis yang sangat baik untuk jenis logam tertentu. Sementara sebagian asam lain ternyata hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap logam-logam tertentu lainnya. c. Teknik Ukir Karya ukir di Indonesia telah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu, banyak peralatan yang terbuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda tersebut diberi ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig-zag, dan segitiga. Selain sebagai hiasan, pada umumnya ukiran-ukiran tersebut juga mengandung makna simbolis dan religius. Terdapat beberapa jenis ukiran yaitu ukiran tembus krawangan, ukiran rendah, ukiran tinggi timbul, dan ukiran utuh. d. Teknik Ukir Tekan Teknik ukir tekan adalah teknik membuat hiasan di atas permukaan pelat logam tipis dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan, sedangkan untuk pelat logam tembaga sampai dengan 0,4 mm. Alat yang sering digunakan untuk ukir tekan dibuat dari bahan tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan. Apabila sulit mendaptkan tanduk, maka bisa menggunakan bambu atau kayu. Cara menggunakan alat ukir tekan ini adalah dengan menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk sesuai motif dari gambar yang telah ditentukan. e. Teknik Bubut Untuk membubut diperlukan pahat bubut yang berfungsi untuk mengiris, menyayat/menggaruk, dan membentuk benda. Teknik bubut akan menghasilkan karya kerajinan yang simetris, bulat, dan rapi, misalnya asbak kayu, vas bunga dari kayu, dan benda-benda mainan. f. Teknik Anyam Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan, sehingga menjadi satu kerya anyaman. Kerya kerajinan dari bahan keras yang menggunakan teknik anyaman adalah bambu, rotan, dan plastik. Penelusuran yang terkait dengan Kerajinan Bahan keras materi kerajinan bahan kerascontoh kerajinan bahan keras buatan dan cara pembuatannyabentuk kerajinan bahan keraskerajinan bahan keras nusantaracontoh kerajinan bahan keras alami dan cara pembuatannyagambar kerajinan bahan kerascontoh kerajinan bahan keras dari bambuprinsip kerajinan bahan keras
Kerajinanfungsi hias dibuat dengan tujuan sebagai berikut. 1. Untuk memenuhi kebutuhan. Perajin telah mempertimbangkan tujuan dari pembuatan produk kerajinan fungsi hias adalah untuk penghias. Contoh: hiasan dinding; untuk memperindah dinding ruangan seperti kaca patri, lukis kaca, tapestri, kerajinan logam.
Jakarta -Kerajinan bahan keras bisa menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan dan menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Salah satu kerajinan keras yang terkenal di Indonesia adalah rotan atau mebel. Kini kerajinan tersebut sudah cukup terkenal di kancah dari jurnal Manfaat Pembelajaran “Prakarya dan Kewirausahaan” dalam Penumbuhan Sikap Wirausaha Siswa SMAN 1 Cimahi 2015 karya Vinny Fardila, pengertian dari kerajinan bahan keras adalah segala bentuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan dasar bersifat dasar dari kerajinan keras terbagi dua, alam atau buatan. Kerajinan bahan keras alami adalah produk kerajinan yang bahan dasarnya bersifat keras dan diambil dari alam, seperti kayu, batu, rotan, bambu, dan lainnya. Sedangkan kerajinan bahan keras buatan merupakan produk kerajinan yang dibuat dari bahan keras, namun sifatnya dibuatbdahulu seperti besi, logam, tembaga, dan 4 teknik pembuatan yang sering digunakan dalam mengolah kerajinan bahan keras, yaitu1. Teknik ukirMelansir dari Analisis Keterkaitan Ragam Teknik Ukir Tatah Tembaga terhadap Kemungkinan Bentuk yang Dihasilkan dalam Pertimbangan Desain 2019 karya Said F. Nasrullah dan Andry Masri, teknik ukir merupakan teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan menggoreskan, memahat, mencungkil bagian dari bahan dasar untuk membentuk pola yang diinginkan. Teknik ini cocok diterapkan pada bahan keras, seperti kayu dan 2. Teknik anyamMengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teknik anyam yaitu teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan menyilangkan atau menggabungkan bahan anyaman sampai membentuk pola kerajinan yang diinginkan. Jenis teknik ini cocok diterapkan pada bahan bambu dan Teknik ukir tekanTeknik membuat hiasan yang dilakukan di atas permukaan pelat dengan cara ditekan menggunakan alat khusus. Jenis teknik ini cocok diterapkan di kerajinan bahan keras buatan, seperti logam dan tembaga. Alat yang dibutuhkan dalam teknik ukir tekan diantaranya bambu dan Teknik pahatTeknik pahat merupakan teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan mengurangi atau membuang bahan yang tidak digunakan secara perlahan hingga membentuk pola bentuk kerajinan. Biasanya teknik ini digunakan dengan memakai alat martil, pahat, kikir, dan lainnya. Teknik pahat cocok diterapkan pada bahan OKTAVIABaca Atribut Budaya Masyarakat Papua, Begini Cara Pembuatan Noken
Nobentuk produk kerajinan teknik : pembuatan kerajinan : fungsi produk: alasan: 1 Lihat jawaban Iklan IklanPengertian Kerajinan – Banyak orang kerap mengagumi suatu hasil kerajinan. Baik itu karena detailnya yang rumit, idenya yang unik, maupun makna filosofisnya yang menyentuh hati. Kerajinan dapat dibuat dari kayu, plastik, kain atau bahan-bahan sampah limbah yang sudah tidak digunakan. Ditangan-tangan kretif bahan tersebut dapat dibuah menjadi suatu benda bernilai ekonomis. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang apa itu kerajinan? mulai dari pengertian kerajinan, fungsi, tahapan, bahan dan juga jenis-jenis kerajinan. Daftar Isi ArtikelPengertian KerajinanFungsi KerajinanBahan Pembuat KerajinanTahapan Pembuatan KerajinanJenis-Jenis Kerajinan dan Contohnya1. Kerajinan Dari Tanah Liat2. Kerajinan Dari Kayu dan Bambu3. Kerajinan Dari Serat Alam4. Kerajinan Dari Logam5. Kerajinan dari Batu6. Kerajinan Dari Bahan BekasARTIKEL LAINNYA Pengertian Kerajinan Secara umum, kerajinan merupakan suatu proses untuk membuat produk dengan menonjolkan fungsinya utuk dipakai maupun sebagai pajangan dengan nilai estetika yang indah. Semakin tinggi kualitas bahan dan rumit proses pembuatannya, maka kerajinan akan dibanderol dengan harga yang semakin mahal pula. Definisi lain datang dari Kadjim 201110 yang mengatakan bahwa kerajinan adalah usaha yang dilakukan secara konstan dengan tekun, gigih, cekatan, dedikasi tinggi, serta memiliki daya juang untuk maju dalam membuat suatu karya. Fungsi Kerajinan Ditinjau dari segi manfaat, kerajinan memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pakai dan fungsi hias. Fungsi pakai adalah produk kerajinan yang mengedepankan aspek fungsional. Sehingga bisa dipastikan, Anda dapat memanfaatkan kerajinan ini untuk membantu pekerjaan Anda. Fungsi yang kedua adalah fungsi hias. Kontras dengan poin pertama, kerajinan yang memiliki fungsi hias umumnya memang hanya menonjolkan sisi estetika dan keindahan dibandingkan fungsi barangnya. Contohnya adalah kerajinan patung, miniatur, dll. Bahan Pembuat Kerajinan Apabila Anda adalah pecinta barang-barang seni, tentu Anda telah terbiasa melihat dan menikmati berbagai barang kerajinan dengan material pembuat yang juga beragam. Namun dari semua bahan yang bisa dijadikan material pembuat kerajinan, dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori. Dalam kategori kerajinan berbahan keras, dibagi lagi menjadi dua material utama, yaitu keras alami dank eras buatan. Material keras alami adalah material yang dapat ditemukan di area lingkungan sekitar. Ciri utamanya adalah bentuknya keras dan kokoh. Contohnya bambu, kayu, dan rotan. Sedangkan yang kedua adalah bahan keras buatan, merupakan material kerajinan yang telah melalui proses tertentu seperti logam, kaca, plastik, kain, dll. Ada pula barang kerajinan yang dibuat menggunakan bahan yang lunak. Tak jauh berbeda dengan bahan keras, material yang lunak pun dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu lunak alami dan buatan. Contoh bahan lunak yang pasti sudah tak asing di mata Anda adalah serat alam, tanah liat, dan kulit hewan. Ini adalah contoh-contoh bahan lunak alami. Sedangkan untuk bahan buatan yang lunak dapat kita jumpai pada barang berbahan lilin, sabun, spons, maupun bubur kertas. Tahapan Pembuatan Kerajinan Meskipun setiap material memiliki cara penanganannya masing-masing, namun secara umum cara yang diperlukan dalam membuat barang kerajinan dapat dijabarkan menjadi beberapa tahapan. Pertama, Anda perlu untuk membuat rancangan terlebih dahulu. Pada tahap pertama ini, Anda perlu menuangkan ide yang ada di pikiran ke dalam rancang bangun yang kongkret. Anda bisa menggambar detailnya menggunakan pensil dan kertas, atau bisa juga dibuat secara digital menggunakan komputer. Setelah membuat rancangan yang baik, maka tahap yang kedua adalah menyiapkan alat dan bahan. Perhatikan kualitas bahan dan cara penggunaan alat tersebut supaya hasil akhir produk kerajinan Anda memuaskan. Terlebih lagi apabila barang yang ingin Anda buat membutuhkan detail yang rumit. Ketika rancangan, alat, dan bahan telah siap, maka kini saatnya untuk Anda memulai mewujudkan rancangan yang ada agar menjadi produk barang nyata. Lebih baik buat bagian dasarnya dulu sebelum menyelesaikan bagian-bagian lain. Terakhir namun juga tak kalah penting adalah tahap penyelesaian. Rapikan kerajinan Anda dan bersihkan dari residu yang mungkin muncul selama proses pembuatan. Apabila memungkinkan, Anda juga dapat menambah dekorasi atau mempercantiknya dengan cat. Jenis-Jenis Kerajinan dan Contohnya Ada banyak jenis kerajinan yang dapat kita temui di sekitar atau di pameran dan museum seni. Semakin kreatif seseorang, semakin mampu ia untuk membuat jenis kerajinan yang baru dan otentik. Beberapa jenis yang paling umum adalah 1. Kerajinan Dari Tanah Liat Selain mudah ditemukan, alasan utama mengapa tanah liat menjadi bahan favorit bagi banyak perajin adalah karena mudah dibentuk. Dengan teknik yang benar, Anda akan mendapatkan kerajinan yang tahan lama dan berkualitas baik dengan bahan dasar tanah liat. Contoh kerajinan yang menggunakan bahan dasar tanah liat yaitu gerabah dan keramik. Kedua barang ini sangat bermanfaat dalam rumah tangga. Contohnya adalah teko, pot dan vas bunga, serta tempat penyimpanan lainnya. 2. Kerajinan Dari Kayu dan Bambu Kayu dan bambu adalah dua material utama yang paling banyak digunakan sebagai bahan utama kerajinan. Contohnya adalah perabot, hiasan lampu, patung, dll. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu jati, mahoni, pinus, dll. Semakin bagus dan kokoh konstruksinya, harganya akan lebih mahal. Dalam membuat kerajinan berbahan dasar kayu, ada beberapa peralatan khas yang akan sangat membantu Anda. Pulpen ukir, cat kayu, vernis, lem kayu, serta amplas. Seperti namanya, pulpen ukir digunakan untuk mengukir, memberi dekorasi, serta mengerjakan detail-detail yang rumit, kecil dan sulit dijangkau dengan alat yang besar. Penggunaan alat ini tentu saja membutuhkan kesabaran ketelitian serta keakuratan yang tinggi. Cat kayu dan vernis pada dasarnya digunakan untuk melapisi kayu agar terlihat menarik, atraktif, sekaligus terhindar dari rayap maupun serangga yang berpotensi membuatnya lapuk. Perbedaan utama antara cat kayu dan cat biasa adalah cat kayu dirancang khusus agar tahan air dengan daya rekat yang lebih kuat. Sedangkan pemakaian vernis berguna untuk mempertahankan warna dan tekstur asli kayu namun membuatnya menjadi lebih mengilap dan bercahaya Namun sebelum sampai pada proses pewarnaan atau pelapisan dengan vernis, pastikan bahwa permukaan kayu telah diamplas dengan baik. Tahap ini sangat krusial dalam menentukan hasil akhir kerajinan. Sehingga tak boleh sampai terlewat. 3. Kerajinan Dari Serat Alam Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alam. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan yang unik berbahan dasar alam. Apabila kayu dan bambu terdengar sangat mmebosankan, Anda dapat memanfaatkan serat alam lain. Eceng gondok adalah tanaman yang sangat mudah dijumpai terapung di kolam air tawar. Bila para peternak ikan umumnya akan kesal ketika mendapati kolamnya dipenuhi eceng gondok, sebaliknya para perajin dapat mengubah tanaman pengganggu ini menjadi sumber uang. Kelebihan utama dari eceng gondok adalah seratnya yang sangat kuat. Untuk mendapatkan serat ini, Anda dapat mengeringkannya terlebih dahulu sebelum dibentuk menjadi kerajinan. Selain eceng gondok, pelepah pisang juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Keberadaannya yang sangat melimpah ini sayangnya masih kerap dianggap sampah. Padahal, Anda dapat mengeringkannya untuk dibuat menjadi kerajinan lukis. Kulit jagung juga telah banyak dimanfaatkan untuk membuat kerajinan dinding maupun rangkaian bunga artifisial yang artistik. Bentuk seratnya yang unik justru membuat kerajinan yang dihasilkan terlihat asri tanpa kehilangan sisi uniknya. 4. Kerajinan Dari Logam Berbeda dengan kerajinan dengan bahan alam yang umumnya mudah lapuk dan cenderung tidak tahan lama, banyak orang memilih untuk menggunakan bahan logam. Umumnya yang dipilih adalah logam dengan tekstur kokoh, anti karat, serta permukaannya mengkilat. Beberapa jenis logam yang banyak digunakan adalah aluminium, tembaga, kuningan, serta stainless steel. Logam mulia seperti emas, perak, dan perunggu juga biasa digunakan untuk kerajinan yang mewah dan mahal. 5. Kerajinan dari Batu Batu tak hanya bermanfaat sebagai salah satu material pembuat bangunan namun juga untuk bahan kerajinan. Dengan bentuk, corak, dan warna yang beragam, kerajinan dari batu juga dapat terlihat sama menariknya dengan kerajinan lain. Kerajinan dari batu umumnya banyak digunakan sebagai hiasan di dalam ruangan, di dinding, maupun di luar ruangan. Apabila diletakkan di dalam ruangan,material batu dapat memberi kesan alami yang menyejukkan ke dalam ruangan tersebut. 6. Kerajinan Dari Bahan Bekas Seni tak hanya enak dipandang namun juga dapat dimanfaatkan sebagai media kampanye yang efektif. Salah satu yang dapat disuarakan melalui hasil kerajinan adalah mengenai isu lingkungan hidup. Menggunakan barang bekas untuk diubah menjadi kerajinan yang bagus dan fungsional kini telah menjadi sebuah tren yang berkembang terutama di kalangan generasi muda. Apabila Anda tertarik, Anda dapat mulai memanfaatkan botol dan kaleng bekas, kertas daur ulang, serta kemasan plastik sekali pakai. Selain menghasilkan karya yang indah, Anda juga telah secara aktif berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Pada intinya, pembuatan barang kerajinan selalu mengandalkan jiwa kreativitas manusia yang didukung oleh keterampilan tangan maupun kecanggihan alat yang digunakan. Namun, kerajinan yang indah tak selamanya membutuhkan bahan mahal. Justru Anda dapat mengambil bahan dari alam dan mengubahnya menjadi barang baru dengan nilai jual yang tinggi.
1 Proses pembuatan kerajinan tas dari daun pandan di Desa Kalupini Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang. Yang dimaksud di sini ialah bagaimana pengrajin tas ini mengolah bahan baku daun pandan dari awal hingga akhir menjadi suatu kerajinan tangan yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi. 2.
- Kerajinan adalah barang yang dihasilkan dari keterampilan tangan untuk memenuhi nilai estetika dan/atau kegunaan. Bahan pembuatan kerajinan bisa berasal dari bahan keras, seperti kayu dan batu, serta bahan lunak, seperti tanah liat dan dari jurnal Perancangan Program Ekowisata Kerajinan Tangan Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan 2020 karya Kania Sofiantina Rahayu dan Aninda Shafa Salsabila Putri, kerajinan bahan lunak adalah barang yang dihasilkan dari material bersifat lunak. Material tersebut bisa berasal dari bahan alami, seperti serat alam, tanah liat, dan kulit hewan, maupun buatan, misalnya bubur koran, sabun, dan lilin. Sebutkan dan jelaskan fungsi produk kerajinan dari bahan lunak! Pada dasarnya, semua kerajinan, termasuk bahan lunak, memiliki dua fungsi utama, yakni fungsi keindahan estetika dan kegunaan pakai. Baca juga Kerajinan Bahan Lunak Definisi, Jenis, dan Contohnya Berikut penjelasannya Fungsi keindahan Dilansir dari buku Ayo Membuat Kerajinan Tekstil 2022 oleh Moch Ricky Fachrizal, fungsi keindahan pada kerajinan diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya. Nilai estetika pada kerajinan bisa dilihat dari aspek warna dan komposisi. Sementara dari segi bentuknya, nilai keindahan ini berkaitan dengan bentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Kerajinan yang memenuhi fungsi keindahan ini lebih sering dijadikan pajangan atau hiasan untuk mempercantik ruangan. Pengertianproduk kerajinan. Menurut Muh. Ilham Ridwan, dkk dalam buku Diferensiasi Kulit Pelepah Rumbia sebagai Leko Multifungsi (2021), kerajinan merupakan suatu hal yang bernilai sebagai kreativitas alternatif. Kerajinan adalah suatu barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan. Produk kerajinan umumnya berkaitan dengan buatan tangan SoalSebutkan bentuk produk kerajinan, teknik, fungsi produk dan alasan produk dibuatJawabanGambar 1Produk kerajinan Hiasan mejaTeknik Teknik anyamFungsi Hiasan Alasan Dibuat agar menarik perhatian saat dipajangGambar 2Produk kerajinan Taplak mejaTeknik Teknik anyamFungsi taplak meja Alasan Dibuat untuk melindungi mejaGambar 3Produk kerajinan GelangTeknik Teknik anyamFungsi Hiasan tanganAlasan Dibuat digunakan menghias tubuhGambar 4Produk kerajinan TopengTeknik Teknik anyam dan pahatFungsi Aksesoris tarian dan hiasan Alasan Dibuat sebagai aksesoris dalam kesenian tari dan hiasan dindingGambar 5Produk kerajinan LukisanTeknik Teknik lukisFungsi Hiasan Alasan Dibuat sebagai pajanganGambar 6Produk kerajinan TasTeknik Teknik anyamFungsi Aksesoris fashionAlasan Dibuat sebagai temoat menaruh barang dan aksesorisPembahasanKerajinan merupakan hasil keterampilan dan bakat para perajin, yang setidaknya turut menandai babak baru peradaban manusia. Melalui craftmanship juga muncul budaya yang tercatat dalam sejarah. Dalam arti lain, kerajinan adalah hasil keterampilan dalam menciptakan produk untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, yang produksinya membutuhkan keterampilan manual dan visual yang cermat. Kerajinan juga merupakan bagian dari seni kuno. Pada saat itu kerajinan berkembang dan memunculkan kerajinan modern. Beberapa orang Indonesia memiliki permintaan yang tinggi akan kerajinan tangan modern. Hal ini menyebabkan perkembangan toko kerajinan dan lebih lanjutMateri tentang fungsi karya kerajinan SPJ1 Wtn9V.