๏ Lifestyle Inspirasi & Unik Senin, 23 Agustus 2021 - 1116 WIB Rumah Adat Gadang Sumber VIVA โ Rumah adat Minangkabau adalah bangunan tradisional yang berasal dari daerah Sumatra Barat. Rumah gadang merupakan nama rumah tradisional dari adat Minangkabau. Dikutip dari masyarakat setempat juga menyebut rumah gadang sebagai rumah bagonjong atau rumah rumah gadang dibangun di atas tanah yang agak luas dan memiliki keluarga induk secara turun temurun. Selain itu, rumah gadang juga sering dilengkapi dengan surau keluarga yang kerpa digunakan untuk pemuda berkumpul dan atau tempat untuk menyelenggarakan kegiatan sosial dan keagamaan. Rumah Adat MinangkabauBentuk Rumah Gadang Rumah Gadang Bentuk rumah gadang berupa bangunan balok segi empat yang mengembang ke atas dan mengecil ke bawah. Kemudian garis melintang dari bangunan rumah ini melengkung tanjam di dua tepi sebelahnya yang menyerupai bentuk tanduk yang menyerupai tanduk kerbau tersebut sebagai simbol dari kemenangan. Lalu bentuk atap yang melengkung dan runcing ke atas disebut sebagai gonjong. Oleh karena itu, rumah gadang sering juga dinamakan sebagai rumah bagonjong. Umumnya atap rumah gadang dibuat dengan ijuk yang bisa bertahan puluhan tahun. Halaman Selanjutnya Fungsi Rumah Gadang Kami kirim berita paling update di pagi dan sore hari langsung ke telegram Kamu! Pssst ada quiz dan giveaway juga Topik Terkait Rumah Adat Minangkabau Minangkabau Rumah Gadang Kerbau Jangan Lewatkan Terpopuler Seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya mengenai hukum riba terkait jual beli motor yang terlanjur sudah terlibat dalam riba. Seblak rafael saat ini tengah diminati dengan maraknya diunggah di media sosial. Seblak dengan sambal hijau disertai taburan minyak pedas nan nikmat ini pun jadi favorit. Ramalan zodiak Selasa, 13 Juni 2023. Aries, hindari usaha patungan. Capricorn, kamu mungkin menemukan belahan jiwa. Aquarius, karyawan yang layak dapat menerima promosi. Morning sex bersama pasangan dapat meningkatkan mood, meningkatkan energi dan kepercayaan diri, dan membantu tubuh bersantai di hari kerja dengan jauh lebih efisien. Hubungan antara ibu mertua dan menantu memang cukup kompleks. Lantas apa yang membuat ibu mertua kurang akur dengan menantunya? Selengkapnya ๏ VIVA Networks Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap agar All New Toyota Yaris Cross bisa di ekspor ke Australia, sehingga menjadi tantangan Toyota Indonesia. Tercatat ada 4 merek asal China yang hadir di pameran tahunan GIIAS 2023 nanti, yaitu Neta, GWM Tank, Ora, dan Haval. Bagaimana Chery melihat persaingan ini? Selengkapnya ๏ Isu Terkini
Rumah Adat Mbaru, ada yang pernah mendengarnya? Nah, mungkin kalian yang belum kenal wajib banget buat tahu karena rumah adat Mbaru niang ini merupakan rumah adat dari NTT yang bentuknya terkenal unik. Tidak lupa rumah adat ini juga sudah diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO Asia-Pacific. Rumah adat Mbaru niang ini adalah rumah adat dari Desa Wae Rebo yang berada di kawasan pegunungan Manggarai. Yuk kenalan lebih lanjut sama rumah adat Mbaru Niang Khas NTT! Atap Rumah dari Daun Lontar Iya, atap rumah adat Mbaru NTT ini bukan terbuat dari keramik, seng, atau genting pada umumnya. Atap rumah adat Mbaru ini terbuat dari Daun Lontar yang telah dikeringkan. Daun Lontar ini menutupi rumah hingga bisa menyentuh tanah. Keren dan unik banget pastinya! Atap Rumah berbentuk Limas Sumber Gambar Pasti kalau melihat rumah dari atas baru ke bawah. Nah, ini juga berlaku untuk rumah adat Mbaru. Kita pasti akan langsung terkagum karena bentuk atapnya yang menyerupai kerucut. Tapi yang paling mengejutkan kalau dilihat dari keseluruhan rumah ternyata bentuknya limas, yang selimutnya baru berbentuk kerucut dan alasnya lingkaran. Menurut adat dan kepercayaan Wae Rebo, bentuk kecurut ini memiliki filosofi yaitu sebagai simbol perlindungan dan persatuan rakyat. Bentuk lingkaran lantai rumah memiliki filosofi yang melambangkan keadilan dan juga harmonisasi dalam berkeluarga maupun jadi warga negara. Unik banget, kan! Dibangun Tanpa Menggunakan Paku Sumber Gambar Keunikan tidak hanya sampai disini saja, karena jika kamu melihat lebih teliti bangunan rumahnya. Kamu tidak akan menemukan paku satupun didalamnya. Untuk menggantinya, mereka menggunakan tali rotan sebagai pengait antar bagian pada rumah Mbaru Niang. Tapi untuk kekuatan, hmm jangan diragukan! Karena apa? Rumah ini malah mampu bertahan di pegunungan, padahal area pegunungan sendiri anginnya cukup kencang. Memiliki 5 Lantai Sumber Gambar Tribunnews Dengan ketinggian mencapai 15 meter, bukan tanpa suatu alasan karena rumah Mbaru Niang ini ternyata mempunya 5 lantai. 5 lantai ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pada lantai pertama memiliki fungsi untuk tempat berkumpulnya keluarga. Pada lantai dengan tingkatan kedua ini digunakan untuk menyimpan bahan-bahan makanan dan juga barang untuk keperluan dan tingkatan ini disebut dengan area loteng. Lantai ketiga untuk menyimpan benih-benih untuk tanaman yang akan ditanam. Kemudian tingkat keempat atau lantai empat ini digunakan untuk menyimpan stok makanan jika kalau terjadi sesuatu seperti kekeringan atau gagal panen. Dan yang terakhir lantai 5 untuk menaruh sesajian. Jumlahnya Selalu 7 Sumber Gambar Jumlah dari rumah Mbaru ini hanya boleh 7 tidak boleh lebih, hal itu berlangsung semenjak sebelum abad ke-18. Rumah ini akan selalu tetap 7 karena memiliki lambang yang berarti penghormatan pada tujuh arah gunung yang diyakini sebagai pelindung kampung adat tersebut. Lantainya Tidak Boleh Menyentuh Tanah Sumber Gambar Rumah ini memiliki aturan adat dari leluhur masyarakat Wae Rebo bahwa lantai rumahnya tidak boleh menyentuh lantai. Ijuk yang menjadi dinding selimut bangunan yang menjulur ke bawah nyatanya tidak menyentuh tanah karena rumah adat ini memiliki kolong rumah setinggi satu meter. Nah, itu tadi beberapa keunikan rumah adat Mbaru Niang dari desa Wae Rebo. Jadi penasaran kan buat berwisata ke rumah adat khas NTT ini!
RumahMbaru Niang dari Wae Rebo NTT : Keunikan dari rumah Mbaru Niang ialah pada bentuknya yang unik mengerucut dengan ketinggian 15 meter dan terdapat 5 lantai di dalamnya. Pelajari lebih lanjut 1. Materi tentang Rumah tongkongan adalah rumah adat yang berasal dari? Materi tentang Apa rumah adat papua Gambar-gambar Rumah Adat Mbaru Niang Keunikan Rumah Adat Mbaru Niang Jenis-jenis Rumah Adat Mbaru Niang Keuntungan dan Manfaat Mengunjungi Rumah Adat Mbaru Niang Kesimpulan Sebutkan Keunikan Dari Rumah Adat Mbaru Niang โ Berbagai Rumahโ Kebudayaan Nusa Tenggara Timur Rumah, Pakaian, Tarian [Lengkap]Gambar Rumah Adat Wae Rebo โ PulpKeunikan Rumah Adat Mbaru Niang Di Nusa Tenggara Timur Kumeok MemehSebutkan Keunikan Dari Rumah Adat Mbaru Niang โ Sebutkan ItuIndonesia Promotes Mbaru Niang At Madrid International ExhibitionRumah Mbaru Niang, Rumah Adat Di Kampung Wae Rebo NTT Halaman AllRumah Adat Mbaru Niang Adalah Rumah Adat Suku Bangsa โ Rumah Belajar Rumah Adat Mbaru Niang merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat menarik di Indonesia. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai keunikan, jenis-jenis, keuntungan, manfaat, dan kesimpulan dari rumah adat yang sangat khas ini. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, yuk kita lihat terlebih dahulu beberapa gambar yang menunjukkan keindahan dari rumah adat Mbaru Niang. Gambar-gambar Rumah Adat Mbaru Niang Setelah melihat beberapa gambar di atas, tentunya Anda semakin penasaran mengenai keunikan dari rumah adat Mbaru Niang. Simak penjelasannya di bawah ini! Rumah adat Mbaru Niang memiliki beberapa keunikan yang membuatnya sangat khas dan menarik untuk dikunjungi. Di antaranya adalah sebagai berikut Rumah adat ini memiliki bentuk atap yang unik, yaitu berbentuk seperti perahu terbalik. Atapnya sangat tinggi dan kedua ujungnya menyerupai tanduk kerbau. Rumah adat Mbaru Niang dibangun tanpa menggunakan paku atau kayu modern, melainkan hanya menggunakan tali rami dan bambu. Hal ini sangat menakjubkan mengingat kekuatan dan keindahan dari rumah adat ini. Di dalam rumah adat Mbaru Niang terdapat lumbung padi di bagian atas. Lumbung padi ini digunakan untuk menyimpan hasil panen masyarakat setempat. Selain itu, di bagian atas tersebut terdapat ruang tidur dan ruang santai. Dari segi desain interior, rumah adat Mbaru Niang sangat sederhana namun elegan. Di dalamnya terdapat ukiran-ukiran yang merupakan ciri khas dari masyarakat Sumba. Rumah adat Mbaru Niang biasanya ditempatkan di atas bukit, sehingga memiliki pemandangan yang sangat indah. Dari sana, kita bisa melihat keindahan alam sekitar dan juga desa-desa sekitar. Tentunya keunikan-keunikan di atas membuat rumah adat Mbaru Niang semakin menarik untuk dikunjungi. Selain keunikan tersebut, rumah adat Mbaru Niang juga memiliki beberapa jenis yang berbeda. Apa saja jenis-jenisnya? Simak penjelasan di bawah ini. Jenis-jenis Rumah Adat Mbaru Niang Rumah adat Mbaru Niang sebenarnya terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Setiap jenisnya memiliki ciri khas dan keunikan tertentu. Berikut ini adalah jenis-jenis rumah adat Mbaru Niang yang perlu Anda ketahui Rumah adat Mbaru Niang yang memiliki lima tingkat. Ini merupakan model paling umum dan banyak ditemukan di daerah Sumba. Rumah adat ini memiliki atap yang tinggi dan dinding yang terbuat dari dinding kayu. Rumah adat Mbaru Niang yang memiliki empat tingkat. Jenis ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan jenis pertama, namun hanya memiliki empat tingkat. Biasanya digunakan oleh keluarga yang terdiri dari beberapa orang saja. Rumah adat Mbaru Niang yang memiliki tiga tingkat. Jenis ini paling sedikit dan biasanya digunakan oleh keluarga yang hanya terdiri dari satu atau dua orang. Bentuknya lebih kecil dan lebih sederhana dibandingkan dengan jenis yang lain. Setelah mengetahui jenis-jenis rumah adat Mbaru Niang, tentunya Anda semakin tertarik untuk mengunjunginya. Selain itu, ada juga Keuntungan dan Manfaat yang bisa didapatkan dari rumah adat Mbaru Niang. Apa sajakah itu? Simak penjelasannya di bawah ini. Keuntungan dan Manfaat Mengunjungi Rumah Adat Mbaru Niang Mengunjungi rumah adat Mbaru Niang ternyata memiliki banyak keuntungan dan manfaat yang tidak bisa Anda lewatkan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya Dapat mengenal lebih dekat kebudayaan dan adat istiadat masyarakat Sumba. Dapat menikmati keindahan alam sekitar yang sangat menakjubkan. Dapat belajar tentang teknik bangunan tradisional yang sangat unik dan menarik. Dapat merasakan suasana yang tenang dan damai di desa-desa sekitar rumah adat Mbaru Niang. Dapat menambah wawasan dan pengalaman tentang kekayaan Indonesia. Dengan berbagai keuntungan dan manfaat tersebut, mengunjungi rumah adat Mbaru Niang pastinya akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Selain itu, ada beberapa kesimpulan yang bisa kita ambil dari bahasan ini. Apa sajakah itu? Simak penjelasannya di bawah ini. Kesimpulan Rumah adat Mbaru Niang merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat menarik di Indonesia. Rumah adat ini memiliki keunikan, jenis-jenis, keuntungan, dan manfaat yang sangat menarik untuk diketahui dan dipelajari. Keunikan rumah adat Mbaru Niang terletak pada bentuk atap yang unik, bahan bangunan yang digunakan yang sangat alami, dan interior yang sederhana namun elegan. Jenis-jenis rumah adat Mbaru Niang terdiri dari lima tingkat, empat tingkat, dan tiga tingkat. Ada beberapa keuntungan dan manfaat yang bisa didapatkan dari mengunjungi rumah adat Mbaru Niang, seperti mengenal kebudayaan masyarakat setempat, menikmati keindahan alam sekitar, dan belajar tentang teknik bangunan tradisional. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengunjungi rumah adat Mbaru Niang dan merasakan suasana yang tenang dan damai di desa-desa sekitarnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengenal lebih dekat tentang kebudayaan Indonesia. Sebutkan Keunikan Dari Rumah Adat Mbaru Niang โ Berbagai Rumah โ Kebudayaan Nusa Tenggara Timur Rumah, Pakaian, Tarian [Lengkap] Gambar Rumah Adat Wae Rebo โ Pulp Keunikan Rumah Adat Mbaru Niang Di Nusa Tenggara Timur Kumeok Memeh Sebutkan Keunikan Dari Rumah Adat Mbaru Niang โ Sebutkan Itu Indonesia Promotes Mbaru Niang At Madrid International Exhibition Rumah Mbaru Niang, Rumah Adat Di Kampung Wae Rebo NTT Halaman All Rumah Adat Mbaru Niang Adalah Rumah Adat Suku Bangsa โ Rumah Belajar Biasanya masyarakat Karo menyebut rumah adat mereka dengan nama Rumah adat Karo atau Siwaluh jabu. Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Siwaluh jabu sendiri memiliki arti satu rumah yang dihuni oleh delapan keluarga. Siwaluh jabu juga memiliki bentuk yang unik dan megah. Dikatakan โunikโ, karena rumah itu sama sekali dibuat tanpa8 Keunikan Bagian-Bagian Rumah Adat Mbaru Niang Suku Manggarai Wae Rebo dan Gambarnya โ Kamu tentu tahu bahwa di Indonesia terdapat beragam kebudayaan. Termasuk dari rumah adat nya yang mempunyai keunikannya masing-masing. Pada kesempatan ini, Mamikos akan membahas keunikan bagian-bagian rumah adat Mbaru Niang Suku Manggarai Wae Rebo yang sayang untuk kamu lewatkan. Mari simak seperti apa keunikan bagian rumah adat Mbaru Niang Wae Rebo tersebut di bahasan artikel Mamikos berikut ini. Menilik Keunikan Bagian Rumah Adat Mbaru Niang Suku Wae ReboDaftar IsiMenilik Keunikan Bagian Rumah Adat Mbaru Niang Suku Wae ReboBagian Unik Rumah Adat Mbaru Niang Suku Manggarai Wae Rebo1. Atap Rumah Diambil dari Daun Lontar2. Atap Rumahnya Mengerucut3. Memiliki 5 Lantai/Tingkat4. Bangunan Rumah dari Kayu Tanpa Menggunakan Paku5. Lantai Rumah Tidak Menyentuh Tanah rumah panggung6. Didirikan di Atas Tanah Datar7. Jumlah Rumah Adat Mbaru Niang Ada Tujuh Rumah8. Rumah Mbaru Niang Dapat Dihuni Lima Hingga Enam Keluarga Daftar Isi Menilik Keunikan Bagian Rumah Adat Mbaru Niang Suku Wae Rebo Bagian Unik Rumah Adat Mbaru Niang Suku Manggarai Wae Rebo 1. Atap Rumah Diambil dari Daun Lontar 2. Atap Rumahnya Mengerucut 3. Memiliki 5 Lantai/Tingkat 4. Bangunan Rumah dari Kayu Tanpa Menggunakan Paku 5. Lantai Rumah Tidak Menyentuh Tanah rumah panggung 6. Didirikan di Atas Tanah Datar 7. Jumlah Rumah Adat Mbaru Niang Ada Tujuh Rumah 8. Rumah Mbaru Niang Dapat Dihuni Lima Hingga Enam Keluarga Keunikan yang dimiliki oleh rumah adat Mbaru Niang Suku Wae Rebo ini sudah cukup terkenal. Jika kamu belum terlalu mengenalnya, maka ulasan Mamikos ini perlu kamu baca hingga selesai. Sebab di sini, Mamikos akan membeberkan seperti apa bentuk keunikan bagian rumah adat Mbaru Niang suku Manggarai Wae Rebo berikut dengan gambar rumahnya. Bagian Unik Rumah Adat Mbaru Niang Suku Manggarai Wae Rebo Sudah siap menilik seperti apa bagian-bagian unik yang dimiliki oleh rumah adat Mbaru Niang di Wae Rebo yang dijuluki desa di atas awan tersebut? Maka kamu bisa menyimak dengan saksama pemaparan Mamikos terkait bagian unik dari rumah adat Mbaru Niang sebagai berikut ini. 1. Atap Rumah Diambil dari Daun Lontar Keunikan pertama yang ada pada bagian rumah adat Mbaru Niang suku Manggarai di Wae Rebo ini adalah atap rumahnya yang diambil dari daun lontar, bukan genting seperti yang biasa kamu lihat. Rumah adat ini memiliki atap yang bentuknya mengerucut dengan ketinggian yang mencapai hingga berkisar 15 meter. Atap rumah adat Mbaru Niang ini terbuat dari daun lontar yang kemudian ditutupi dengan ijuk. Bagian bawah dari atap tersebut dibiarkan menjulur sampai nyaris menyentuh tanah. 2. Atap Rumahnya Mengerucut Kamu mungkin penasaran mengapa rumah adat di Wae Rebo tersebut berbentuk kerucut? Limas istimewa dengan bidang miring tersebut disebut dengan selimut kerucut dan beralas lingkaran. Dalam budaya Wae Rebo sendiri, bentuk kerucut dari Mbaru Niang menjadi simbol perlindungan dan persatuan antara rakyat di Wae Rebo. Lantai rumahnya berbentuk lingkaran, yang menjadi lambang harmonisasi dan keadilan antar warga dan keluarga yang ada di Wae Rebo. 3. Memiliki 5 Lantai/Tingkat Rumah adat Mbaru Niang Wae Rebo ini mempunyai 5 lantai tingkat yang masing-masing ruangnya mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Lantai Pertama Di lantai pertama rumah Mbaru Niang, ada ruang yang fungsinya sebagai tempat tinggal dan tempat untuk kumpul keluarga dan disebut sebagai lutur. Lantai Kedua Di lantai kedua rumah ini terdapat loteng atau lobo yang fungsinya sebagai tempat penyimpanan barang sehari-hari dan juga bahan-bahan makanan. Lantai Ketiga Di lantai ketiga rumah Mbaru Niang digunakan sebagai tempat menyimpan benih-benih tanaman pangan. Lantai ketiga disebut dengan lentar. Lantai Keempat Di lantai keempat rumah Mbaru Niang ada lempa rae, yakni sebuah ruang untuk menyimpan stok pangan untuk mengantisipasi jika terjadi kekeringan. Lantai Kelima Tingkat kelima di rumah adat Mbaru Niang disebut hekang kode yang adalah sebuah ruangan dan berfungsi ebagai tempat sesajian bagi para leluhur. 4. Bangunan Rumah dari Kayu Tanpa Menggunakan Paku Keunikan rumah adat Wae Rebo berikutnya yang perlu kamu tahu adalah, rumah ini terbuat dari kayu worok dan bambu yang seluruh bangunannya berdiri tanpa menggunakan paku sama sekali. Konstruksi bangunan Mbaru Niang ini saling terikat satu sama lain dengan memanfaatkan tali rotan yang sangat kuat. 5. Lantai Rumah Tidak Menyentuh Tanah rumah panggung Sama seperti rumah adat lainnya yang ada di Indonesia, rumah Mbaru Niang juga memiliki bentuk rumah panggung. Kolong rumah memiliki tinggi sekitar 1 meter. Dibuat demikian sebab ada aturan dari leluhur mereka bahwa lantai rumah tidak boleh sampai menyentuh tanah. 6. Didirikan di Atas Tanah Datar Semua rumah adat Mbaru Niang dibangun di atas tanah datar. Seluruh rumahnya dibangun dan mengelilingi sebuah altar yang oleh warga setempat dikenal sebagai Compang, yang adalah titik pusat dari ke-7 rumah adat yang ada di sana. Compang memiliki kegunaan sebagai tempat pemujaan dan menyembah Tuhan, juga para roh leluhur mereka. 7. Jumlah Rumah Adat Mbaru Niang Ada Tujuh Rumah Bangunan rumah Mbaru Niang, sudah secara turun temurun, selalu dijaga oleh warganya. Dari generasi ke generasi, warga Wae Rebo menghuni Mbaru Niang sebelum abad ke-18. Hingga saat ini, jumlah rumah tidak pernah bertambah ataupun berkurang. Tetap terjaga dan berjumlah 7 rumah Mbaru Niang di Wae Rebo. Jumlah 7 tujuh rumah ini tentu tidak ditetapkan sembarangan. Ada maksud dan tujuannya tersendiri yakni mengandung arti penghormatan terhadap 7 arah gunung yang ada di Wae Rebo. Warga Wae Rebo meyakini bahwa ketujuh gunung tersebut berfungsi sebagai pelindung para warga yang ada di desa Wae Rebo. 8. Rumah Mbaru Niang Dapat Dihuni Lima Hingga Enam Keluarga Ada sebuah ruangan terbuka yang luasnya kurang lebih setengah dari luas total Mbaru Niang saat kamu memasuki rumah. Ruangan ini disebut lutur, ruangan multifungsi. Di sini warga dapat menerima tamu, sekaligus tempat para penghuni rumah yang berjenis kelamin laki-laki dapat bersosialisasi, sekaligus tempat tidur mereka yang sudah dewasa. Kamar Bagian rumah berikutnya adalah nolang, yang terdiri dari dapur dan ruang tidur. Terdapat 5 buah ruang tidur, yang masing-masing dimiliki oleh satu keluarga. Dalam satu rumah Mbaru Niang dapat ditempati 5 hingga 6 keluarga, dengan total penghuni mencapai 15-20 orang. Dapur Kamar-kamar menghadap ke sebuah dapur yang terdapat tungku besar. Letak dapurnya memang berada di tengah rumah. Meskipun sedang ada yang memasak dan banyak asap keluar dari tungku, namun penghuninya tidak akan merasa sesak. Hal tersebut dikarenakan adanya sela-sela kecil di antara struktur atap yang membuat asap dapat menyelinap keluar. Konon, asap dari dapur yang mengepul ke atas tersebut sekaligus berfungsi sebagai pengawet struktur bangunan rumah. Area Kepemilikan dan Penyimpanan Barang Dengan bentuk ruangan yang komunal seperti ini, kira-kira bagaimana cara para penghuni rumah menandai โkepemilikanโ mereka? Rupanya masing-masing memiliki lemari untuk menyimpan barang-barang keperluan pribadi serta lemari untuk menyimpa alat masak sendiri. Meski demikian, ada juga alat masak yang dapat dipakai bersama. Begitu juga soal penyimpanan di lobo loteng yang terdapat kavelingnya masing-masing. Budaya Memasak Bersama Di Wae Rebo, para warganya selalu memasak bersama-sama. Semua makanan yang dimasak dapat dimakan bersama-sama juga. Meski ada masakan yang memang hanya dimasak untuk keluarga sendiri saja. Walau kegiatan masaknya dilakukan bersama-sama, namun tak pernah ada cerita berebut makanan atau barang. Semua penghuninya sudah tahu mana yang milik orang lain, milik bersama, dan yang mana miliknya sendiri. Bahasan tentang keunikan bagian-bagian rumah adat Mbaru Niang Suku Manggarai Wae Rebo di atas menyudahi juga informasi yang bisa Mamikos sampaikan di artikel kali ini. Mudah-mudahan saja apa yang sudah kamu baca pada bahasan keunikan bagian-bagian rumah adat Mbaru Niang suku Manggarai Wae Rebo di atas dapat menginspirasi serta memperkaya pengetahuan umum kamu. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
MbaruNiang, Rumah Adat NTT Paling Langka di Dunia! Oleh: Wahyu Ramadhan. Jumat, 16/10/2020 13:30. Bagikan: 2843 kali. Rumah adat NTT Mbaru Niang didapuk sebagai struktur bangunan tradisional paling langka di dunia oleh UNESCO. Seperti apa tampaknya? Pesona budaya Nusantara memang seakan tidak habis-habisnya untuk dibahas.